Bersantap Sambil Bermain

The Playground mengajak Anda menikmati hidangan fusion sambil bernostalgia ke masa kecil. Konsep unik yang ditawarkan bakal membuat Anda betah berlama-lama.

Beberapa ayunan yang digantung pada dua buah tali tambang tampak berderet sepanjang meja bar. Pemandangan unik ini langsung mencuri perhatian pengunjung yang lewat. Di bagian dalam juga terdapat ayunan yang menggantikan kursi. Bahkan Anda juga bisa menemukan merry go round sebagai tempat bersantap, unik bukan?

Ya keunikan inilah yang dijual oleh The Playground yang berlokasi di Street Gallery G11-G12 Pondok Indah Mall. Atmosfer yang ditawarkan restoran ini seakan mengingatkan kita kembali ke masa kecil. Gaya American clasic dengan ornamen bata ekspose sengaja diangkat agar masuk ke semua segmen pengunjung tak terkecuali keluarga.

Untuk urusan makanan, restoran berkapasitas 122 orang ini mengandalkan aneka menu fusion racikan sang chef sendiri. Lihat saja sategeti, alias spageti dengan sate ayam. Penyajiannya pun cukup menarik. Beberapa tusuk sate disembunyikan di bawah spageti. Masih menu spageti, spageti togatake juga tak kalah istimewa. Pasta ini dihidangkan dengan daging kalkun, jamur shitake, bakso, dan nori. Penyuka salmon bisa memesan honey red wine salmon .

Daging salmon panggang dengan bayam crunchy di bagian bawahnya dan saus madu plus anggur merah. Tak semua hidangan yang disajikan bertema Barat. Insanity beef ribs misalnya, namanya saja yang berbau asing, tapi sebenarnya ini adalah nasi goreng tiga warna. Warna merah didapat dari buah bit, kuning dihasilkan dari kunyit, sementara warna hijau diambil dari daun suji.

Adapun untuk minuman, The Playground memiliki jajaran minuman hasil kreasi sang bartender. Mimi cucu salah satunya. Namanya lucu ya, penyajiannya pun imut-imut. Tapi awas lho, rasanya tak semanis tampilannya. Ya, disajikan dalam botol susu berbahan kaca, sebenarnya minuman ini campuran rum, baileys , dan susu kedelai untuk yang berwarna putih serta susu cokelat untuk mimi cucu cokelat.

Ditambahkan dot atau empeng plastik yang ditaburi sprinkles dan saus cokelat sebagai garnish . “Ini minuman andalan kami yang sangat populer,” kata Rendy Harirosa selaku operational manager . Kreasi minuman agaknya menjadi nilai lebih restoran ini. Es podeng misalnya, dessert ini sebenarnya campuran strawberry liquer , susu, cashew nut, jelly, brioche plus kolang kaling.

Lebih jauh Rendy menjelaskan tempat tersebut juga oke untuk nongkrong baik pada sore maupun malam hari. Sambil nongkrong bisa ditemani ragam makanan ringan. KORAN SINDO mencicipi martabak toblerone. Hmmm...sungguh tampilannya sangat menggoda. Sebuah martabak berukuran sedang dengan topping stroberi, keju, beberapa potong toblerone, dan ini yang sekaligus menarik, gulali atau rambut nenek yang dibuat menggunung dan disiram saus karamel.

Wah benar-benar surga bagi penyuka hidangan manis. Namun, belum cukup sampai di situ, restoran ini berinovasi menciptakan kudapan baru. Croizza namanya. Seperti martabak, croizza ini juga disajikan dalam berbagai rasa. KORAN SINDO mencoba croizza nutella yang sekaligus paling favorit. Croizza kepanjangan dari croissant pizza .

Pizza tipis renyah yang dioles selai nutella dengan kacang almond, marshmallow , dan irisan pisang yang bercecer di atasnya. Rasa manis selai nutella berpadu dengan rasa kenyal marshmallow , dan garingnya kacang almond. Mau kudapan asin, pilih pop corn chicken . Daging ayam memang dibentuk, seperti pop corn dan ditambah saus sambal sebagai cocolan.

Restoran dengan kisaran harga Rp50.000-Rp250.000 untuk makanan dan Rp35.000-Rp159.000 untuk minuman. Setiap hari kecuali Senin ada penampilan DJ yang akan menghibur pengunjung. The Playground buka hingga pukul 12.00 dan 02.00 pada akhir pekan.

Sri noviarni